Pengertian Perubahan
Perubahan merupakan suatu proses dimana terjadinya peralihan atau perpindahan dari status tetap (statis) menjadi statis yang bersifat dinamis, artinya dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada. Perubahan dapat mencakup keseimbangan personal,social maupun organisasi untuk dapat menjadikan perbaikan atau penyempurnaan Serta dapat menerapkan ide atau konsep terbaru dalam mencapai tujuan tertentu. Perubahan adalah sebagai suatu fenomena yang terjadi secara alamiah, sebagai bagian dari kehidupan setiap manusia(Tappen,2004). Menurut Paul J. Kotter,perubahanmerupakan sebuah factor konstan dalam semua area kehidupan dan tidak terkecuali bisnis(Langen&Klewes,2008). Menurut Charles Handy perubahan didefinisikan sebagai pertumbuhan dan pembelajaran(Craven,1996).
Selanjutnya menurut Lewin,1951;Mander,Gomes&Castel,2002 dalam Tapen(2004) pada dasarnya proses perubahan terdiri dari tiga tahap yaitu unfreezing,change dan refreezing. Perubahan itu sangat penting karena menggerakkan orang-orang keluar dari zona kenyamanan(comfort zone) menuju zona ketidaknyamanan (discomfort zone), tahap ini disebut sebagai tahap pencairan(unfreezing). Menurut Nickols(2007) perubahan juga terdiri dari tahap unfreezing,changing, dan refreezing, yang diadopsi dari Kurt Lewin’s yang mengacu pada konsep system dari stabilitas dinamik dan homeostatis.
Jadi kesimpulan diatas perubahan adalah proses penyesuain diri kita terhadap suatu lingkungan yang baru,serta suatu proses yang akan menuju sebuah kesempurnaan.
2.2 Macam – macam Perubahan
Dalam proses perubahan akan menghasilkan penerapan dari konsep atau ide terbaru. Menurut Lancaster tahun 1982,proses perubahan memiliki 3 sifat diantaranya perubahan bersifat berkembang,spontan dan direncanakan.
1.Perubahan bersifat berkembang
Sifat perubahan ini mengikuti dari proses perkembangan yang ada baik pada individu,kelompok atau masyarakat secara umum. Proses perkembangan ini dimulai dari keadaan atau yang paling dasar menuju keadaan yang optimal atau matang,sebagaimana dalam perkembangan manusia sebagai makhluk individu yang memiliki sifat fisik yang selalu berubah dalam tingkat perkmbangannya.
2. Perubahan bersifat spontan
Sifat prubahan ini dapat terjadi karena keadaan yang dapat memberikan respon tersendiri terhadap kejadian-kejadian yang bersifat alamiah yang diluar kehendak manusia, yang tidak dapat diramalkan atau diprediksi sehingga sulit untuk di antisipasi seperti perubahan keadaan alam, tanah longsor, banjir,dll. Semuanya akan menimbulkan terjadi perubahan baik dalam diri, kelompok atau masyarakat bahkan pada system yang mengaturnya.
3. Perubahan bersifat direncanakan
Perubahan yang bersifat direncanakan ini dilakukan bagi individu, kelompok atau masyarakat yang ingin mengadakan perubahan kea rah yang lebih maju akan mencapai tingkat perkembangan yang lebih baik dari pada sebelumnya, sebagaimana perubahan dalam sistem pendidikan keperawatan di Indonesia selalu mengadakan perubahan sejlan dengan perkembangan ilmu kedokteran dan system pelayanan kesehatan pada umumnya.
2.3 Teori Perubahan
TEORI PERUBAHAN MENURUT PARA AHLI
Ø Kurt Lewin (1951)
Menurut pandangan kurt lewin, 1951 seseorang yang memiliki perubahan harus memiliki konsep tentang perubahan yang tercantum dalam tahap proses perubahan agar perubahan tersebut menjadi terarah dan mencapai tujuan yang ada
1. Tahap pencairan (unfreezing)
Pada tahap awal ini yang dapat dilakukan bagi seseorang yang mau mengadakan proses perubahan adalah harus memiliki motivasi yang kuat untuk berubah dari keadaan semula dengan merubah terhadap keseimbangan yang ada.di samping itu juga perlu menyiapkan diri dan siap untuk berubah atau melakuakn adanya perubahan.
2. Tahap bergerak (moving)
Pada tahap ini sudah dimulai adanya suatu pergerakan ke arah sesuatu yang baru atau perkembangan yang terbaru. Pada tahap ini dapat terjadi apabila seseorang telah memiliki informasi yang cukup serta sikap dan kemampuan untuk berubah, juga memiliki kemampuan dalam memahami masalah serta mengetahui langkah-langkah dalam menyesuaikan masalah.
3. Tahap pembekuan (refreezing)
Pada tahap ini dimana seseorang yang mengadakan perubahan telah mencapai tingkat atau tahapan yang baru dengan keseimbangan yang baru. Prosesw pencapaian yang baru perlu dipertahankan dan selalu terdapat upaya mendapatkan umpan balik, pembinaan tersebut dalam upaya mempertahankan perubahan yang telah dicapai.
Ø Rogers E (1962)
Menurut roger E untuk mengadakan suatu perubahan perlu ada beberapa langkah yang ditempuh sehingga harapan atau tujuan akhir dari perubahan dapat tercapai.
1. Tahap awareness
Tahap in I merupakan tahap awal yang mempunyai arti bahwa dalam mengadakan perubahan diperlukan adanya kesadaran untuk berubah apabila tidak ada kesadaran untuk berubah, maka tidak mungkin tercipta suatu perubahan.
2. Tahap interest
Tahap ini dalam mengadakan perubahan harus timbul perasaan minat terhadap perubahan dan selalu memperhatikan terhadap sesuatu yang baru dari perubahan yang dikenalkan. Timbulnya minat akan mendorong dan menguatkan kesadaran untuk berubah
3. Tahap Evaluasi
Pada tahap ini terjadi penilaian terhadap sesuatu yang baru agar tidak terjadi hambatan yang tidak ditemukan selama mengadakan perubahan. Evaluasi ini dapat memudahkan tujuan dan langkah dalam melakukan perubahan
4. Tahap Trial
Tahap ini merupakan tahap uji coba terhadap sesuatu yang baru atau hasil perubahan dengan harapan sesuatu yang baru dapat diketahui hasilnya sesuai dengan kondisi atau situasi yang ada, dan memudahkan untuk diterima oleh lingkungan.
5. Tahap adoption
Tahap ini merupakan tahap terakhir dari perubahan dari perubahan yaitu proses penerimaan terhadap sesuatu yang baru setelah dilakukan uji coba dan merasakan adanya manfaat dari sutu yang baru sehingga selalu mempertahankan hasil perubahan.
Ø Lipiit (1973)
Lippit memandang teori perubahan dapat dilaksanakan dari tinjauan sebagai seorang pembaharu dengan memperkenalkan terjadinya perubahan , sehingga terdapat beberapa langkah yang ditempuh untuk dapat mengadakan pembaharuan. Langkah-langkahnya yaitu :
1.Menentukan diagnosis terlebih dahulu masdalah yang ada.
2.Mengadakan pengkajian terhadap motivasi perubahan serta kemampuan dalam perubahan
3.Melakukan pengkajian perubahan terhadap hasil atau manfaat dari suatu perubahan.
4.Menentukan tujuan perubahan yang dilasanakan berdasarkan langkah yang ditempuhnya.
5.Menetapkan peran dari pembaharuan sebagai pendidik, peneliti atau pemimpin dalam pembaharuan.
6.Mempertahankan hasil dari perubahan yang dicapainya.
7.Melakukan penghentian bantuan yang diberikan secara bertahap dengan harapan peran dan tanggung jawab dapat tercapai secara bertahap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar